HISTORI GKPI
GKPI lahir sebagai hasil reformasi dari gereja yang besar (Huria Na Boloni), HKBP. Ketika itu dalam tubuh organisasi HKBP telah terjadi banyak penyimpangan, baik administrasi, organisasi, kepemimpinan, juga teologia. Hidup gereja sudah lebih mengarah kepada keduniawian, mengejar prestasi dunia, dengan mengesampingkan ajaran-ajaran Kristus. Beberapa tokoh dan warga jemaat sepakat untuk mendirikan gereja baru sebagai "pembayar hutang" akan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh gereja yang sebelumnya.
Akhirnya, secara resmi tanggal 30 Agustus 1964, GKPI didirikan sebagai salah satu tubuh Kristus di dunia untuk menyebarkan kabar sukacita, Injil kerajaan Allah, walau dengan banyak pergumulan dari masa ke masa dan tahun ke tahun. GKPI adalah gereja nasional walau kebanyakan anggota jemaatnya berasal dari beberapa suku, tetapi GKPI bukan gereja suku. Walau dari awalnya sangat sulit, tetapi dari tahun-tahun pertumbuhan GKPI semakin pesat, di mana gereja dan anggota jemaatnya sudah menyebar ke berbagai pelosok nusantara, seperti : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Riau Kepulauan, Nias, dll. Anggota jemaat 75 % adalah para petani yang hidup di daerah pedesaan, atau daerah yang masih berkembang (daerah transisi). Sebahagian lagi, pegawai pemerintah, militer, pengusaha-pengusaha kecil (pedagang), supir (bus-becak), dll. Oleh karena iu kebanyakan anggota jemaat masih mempunyai income (pendapatan) yang kecil, dengan keahlian yang minim untuk menaikkan income mereka.
Untuk mendukung kehidupan persekutuan yang am di antara seluruh gereja di dunia, GKPI telah memasuki badan-badan organisasi dunia, regional, nasional dan lokal, seperti : PGI Indonesia, Dewan Gereja Asia dan Dunia, LWF, UEM, dll (lihat folder Mitra-mitra GKPI). Dalam berbagai hal dan kegiatan, GKPI mencoba mengikuti semua program badan-badan/lembaga tersebut, sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.
Dalam kehidupannya di dunia ini, GKPI mempunyai Visi yang diringkas sbb : Beriman dan Berbaharu, dengan motto pelayanan Melayani bukan Dilayani. Dalam menjalankan visinya GKPI mempunyai/melakoni fungsi gerejani seperti : Pastorat, Apostolat, Diakonat. Untuk mengejawantahkan/mewujudkan visi dan program pelayanan di atas, GKPI mempunyai Biro-biro, Urusan-urusan, Badan-badan, dan organisasi-organisasi pendukung serta unit-unit usaha yang semuanya bertujuan iman, pembaharuan menuju hidup kekal dalam Kerajaan Allah.
KRONOLOGI SEJARAH GKPI
1824,
Richard Burton dan Evans dikirim Lembaga PI Inggeris untuk memasuki Tanah Batak, tetapi tidak berhasil.
1834,
Henry Lyman dan Samuel Munson dari Lembaga PI Boston (Amerika) mencoba memasuki Tanah Batak, tetapi dibunuh oleh masyarakat dibawah Pimpinan Raja Panggalamei Lumbantobing di Sisangkak, Lobu Pining. Tahun yang sama, IL. Nommensen lahir di Nordstrand, Jerman.
1857,
G. Van Asselt dari Belanda mencoba menyebarkan Injil di daerah Selatan Tanah Batak.
7 Oktober 1861,
Rapat I (Synode AM I) para Missionaris Eropa di Sipirok Bunga Bondar, tanggal ini diiakui sebagai hari lahirnya gereja Batak. Para Missionaris itu adalah : - Heine, - Klammer, - Benz, - Van Asselt
1864,
IL Nommensen dari RMG (Lembaga PI Jerman) memasuki Silindung untuk mengabarkan Injil, kemudian kekristenan berkembang di Tanah Batak.
1864-1960-an
Gereja Batak berada dalam satu wadah organisasi, yang dinamakan "HKBP Na Boloni (The Great HKBP)." Kemudian seiring dengan perkembangan zaman terjadi banyak penyimpangan dalam HKBP, sehingga beberapa gereja yang berlatar suku, bahasa dan alasan lain memisahkan diri.
1960-an,
mulai gerakan Reformasi di tubuh HKBP untuk kembali ke basic, akibat banyaknya penyimpangan dalam organisasi/administrasi/teologia.
8 Mei 1963,
terbentuk "Panitia Panindangion Reformasi HKBP", dengan pengurus al : - Ketua Umum : Ds. M.Hutauruk. - Sekretaris I : JB.Simatupang.
10 Nopember 1963,
terbentuk : "Dewan Keutuhan ", dengan pengurus al : - Ketua Umum : Residen Abner Situmorang. - Sekretaris I : JP.Nainggolan.
1 Desember 1963,
Pesta Hatopan Reformasi (Pesta Umum Reformasi) oleh Panitia Panindangion Reformasi HKBP, bertempat di Tarutung, dihadiri oleh ribuan anggota jemaat.
19 April 1964,
terbentuk : "Dewan Koordinasi HKBP 1950", dengan pengurus al : - Ketua Umum : Dr. SM.Hutagalung. - Sekretaris : JP.Nainggolan.
23 Mei 1964,
nama Dewan Koordinasi HKBP 1950 dirobah menjadi "Dewan Koordinasi Patotahon HKBP".
1-2 Juli 1964,
Musyawarah Besar Dewan Koordinasi Patotahon HKBP, bertempat di Pematangsiantar. Dalam mubes ini terpilih pengurus : - Ketua I : Dr.SM.Hutagalung. - Ketua II : Dr. A.Lumbantobing. - Sekretaris I : JP.Nainggolan. - Sekretaris II : Pdt. KC.Lubis. - Bendahara I : St.E.Tanjung. - Bendahara II : dr.L.Lumbantobing.
15 Agustus 1964,
di Pematangsiantar, para pengetuai sepakat mendirikan gereja baru.
16 Agustus 1964,
bertemua para pengetua dari : Kisaran, Tanah Jawa, Pematansiantar, menemui Dr. A.Lumbantobing dan Dr. SM.Hutagalung, sehubungan dengan pendirian gereja baru.
18 Agustus 1964,
Kebaktian malam oleh anggota jemaat yang ingin mendirikan gereja baru.
19 Agustus 1964,
perencanaan pembentukan organisasi gereja baru.
23 Agustus 1964,
Kebaktian I atas nama gereja baru "Gereja Kristen Protestan Indonesia, GKPI"), bertempat di gereja Bala Keselamatan Pematangsiantar, dipimpin oleh Pdt. BP.Siregar.
25 Agustus 1964,
Kebaktian anggota jemaat gereja baru (GKPI) di salah satu rumah anggota jemaat, karena gedung gereja belum ada.
30 Agustus 1964,
kebaktian II di pekarangan rumah dr.Luhut Lumbantobing, dipimpin oleh Pdt.BP.Siregar. Selesai ibadah diteruskan dengan pemilihan pengurus.
31 Oktober 1964
(hari Sabtu) diadakan Musyawarah GKPI yang pertama (Synode AM GKPI I ?), di Pematangsiantar, yang dihadiri utusan dari 35 jemaat (selanjutnya tentang Synode AM GKPI, buka folder tersendiri).
1 Nopember 1964
(hari Minggu) Pesta Peresmian GKPI, sekaligus melantik pengurus, dan penahbisan 13 orang Pendeta Baru. Pengurus baru atau Pengurus Pertama GKPI adalah : - Pimpinan Umum : Pdt. Dr.A.Lumbantobing. - Wakil Pimpinan Umum : Pdt. Dr.SM.Hutagalung. - Pds.Sekretaris Umum : Dj.P.Nainggolan. - Bendahara : St.E.Tanjung. Sementara hari lahir ditetapkan tgl 30 Agustus 1964.
1964-1996,
GKPI eksis di Dunia, dengan berbagai pergumulan dan tantangan sebagai tubuh Kristus yang menyebarkan Injil damai sejahtera.
1996-2000
GKPI dalam konflik internal yang sempat melahirkan dua wujud organisasi dengan satu nama.
2000,
Synode Am Istimewa, Synode Rekonsiliasi GKPI, Pematangsiantar, yang kembali mempersatukan GKPI dalam satu wujud organisasi.
N.B : Catatan ini masih akan dilengkapi... !!!!!!!
Sumber: http://www.gkpi.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar